100 First Words for Little Geniuses (2)

100 First Words for Little Geniuses (2)

B. Arab Lafadz الحمد لله adalah contoh dari hukum bacaan
a. Idzhar Syafawi
b. Idghom bighunnah
c. Idghom Syamsiyah
d. Idzhar Qomariyah​

Lafadz الحمد لله adalah contoh dari hukum bacaan
a. Idzhar Syafawi
b. Idghom bighunnah
c. Idghom Syamsiyah
d. Idzhar Qomariyah​

Jawaban:

a. idzhar syafawi

Penjelasan:

karena ada mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf selain mim dan ba

الْحَمْدُ لِله

Jawaban:

a.Idzhar Syafawi

Penjelasan:

IzharSyafawi yaitu bagian dari ilmu tajwid yang terjadi ketika huruf hijaiyah Mim Sukun ( مْ ) ketemu dengan seluruh huruf hijaiyah, selain huruf hijaiyah Mim dan huruf hijaiyah Ba.Izhar berarti terang (jelas) atau tak berdengung. Syafawi berarti bibir; sebab huruf hijaiyah Mim makhrajul hurufnya yaitu bertemunya bibir di bagian bawah dan bibir di bagian atas.

Contoh Izhar Syafawi:

هُمْ نَائِمُوْنَ = hum naaaaaimuuna

قُلْ نَعَمْ وَاَنْتُمْ = qul na‘am wa antum

Contoh Izhar Syafawi dalam Alquran yakni:

1. Surat Al Fatihah ayat 1

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Alhamdulillaahi rabbil 'Alamiin

Artinya:Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.

2. Surat Al Fatihah ayat 7

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Shirootholladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhoooooolliiin.

Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

3. Surat Al Ikhlas ayat 3

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yuulad.

Artinya: Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan".

4. Surat Al Ikhlas ayat 4

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Wa lam yakullahuu kufuwan Ahad.

Artinya: dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah- PISS KTB, hukum mempelajari Ilmu Tajwid secara teori adalah fardhu kifayah, bila sebagian orang dari suatu kaum telah mempelajarinya maka gugur kewajiban atas lainnya sedangkan hukum membaca Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu 'ain.

Maka diwajibkan bagi seseorang saat membaca Alquran sesuai dengan kaidah tajwid yang benar yang ia dapatkan dengan cara musyafahah (tatap muka dengan seorang guru).

Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4).

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain.

SEKIAN DARI SAYA......

W ASSALAMMUALAIKUM.....

[answer.2.content]